Rabu, 05 Agustus 2015

Terlalu Lama Menyetir Ternyata Bisa Menurunkan Kesuburan Pria

Setidaknya sperma butuh suhu sekitar 35 derajat celsius, sekitar dua atau tiga derajat lebih rendah dari suhu tubuh.
Berapa persen waktu dalam sehari yang kamu habiskan untuk menyetir mobil? Memang, kendaraan pribadi adalah kebutuhan untuk memenuhi tuntutan zaman modern. Namun, buat para cowok, kamu harus waspada. 

Buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan yang bersumber dari jurnal dan studi ilmiah menemukan bahwa pengemudi taksi memiliki kualitas sperma yang kurang baik dibandingkan pria yang bukan pengemudi taksi. Menariknya, semakin senior pengemudi taksi tersebut, semakin buruk kualitas spermanya. Wah!

Sebenarnya, ada alasan mengapa testis (kelenjar yang memproduksi sperma) disimpan di luar tubuh dalam kantong khusus (tidak seperti ovarium yang disimpan di dalam tubuh). Alasannya adalah sperma yang diproduksi di testis membutuhkan suhu yang sedikit lebih rendah daripada suhu internal tubuh, sehingga produksi sel sperma berlangsung lebih optimal. Sementara itu, posisi mengendarai mobil juga bisa meningkatkan suhu testis hingga 2 derajat Celcius. Padahal kenaikan suhu 1 derajat Celcius saja bisa mengurangi jumlah dan pergerakan sperma. 

Dilansir dari Dailymail, Rabu (27/5), setidaknya, sperma butuh suhu sekitar 35 derajat celsius, sekitar dua atau tiga derajat lebih rendah dari suhu tubuh. Nah, cara alami untuk menjaga sperma tetap sehat ini tergantung dari luar tubuh.

Selain menyetir, celana yang terlalu ketat (termasuk celana dalam) dan berendam air panas yang terlalu sering juga bisa mengurangi kesuburan pria. Jadi, buat para pria lebih baik menghindari celana ketat dan memilih celana dalam yang longgar. Dan sebisa mungkin ada jeda saat kamu menyetir ya. Kesehatanmu lho!

selanjutnya...

Jumat, 06 Maret 2015

Makanan yang Baik Untuk Mata Selain Wortel


Kesehatan mata bisa dijaga dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Ada beberapa jenis makanan tertentu yang ternyata bisa menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata, lho.
Yaps, Anda pasti sudah bisa menebak bahwa salah satu jenis makan yang baik untuk kesehatan mata adalah wortel. Tapi ternyata tidak hanya wortel saja lho. Dilansir darilifehack.org, ada sejumlah jenis makanan lain yang baik dikonsumsi untuk kesehatan mata Anda. Penasaran? Coba simak penjelasan berikut ini :
Kuning Telur
Tak mau mengonsumsi kuning telur karena takut dengan kolesterol tinggi? Menurut Paul Dougherty, kepala medis Dougherty Laser Vision di Los Angeles, kuning telur ini adalah sumber utama lutein.Lutein adalah anti-oksidan berpigmen kuning yang berfungsi sebagai penyaring sinar biru dan bisa melawan radikal bebas ketika bergabung dengan senyawa lain zeaxanthin.Bersamaan dengan kandungan seng dalam kuning telur, lutein bisa mengurangi risiko terkena degenerasi makula yang disebabkan oleh pertambahan usia--penyebab utama kebutaan pada orang-orang di atas usia 65 tahun.
Cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah dengan memakannya mentah-mentah. Kuning telur mentah diyakini mengandung lebih banyak lutein dibandingkan kuning telur yang sudah dimasak.
Sayur Bayam
Sayuran hijau seperti bayam ini sangat kaya akan kandungan lutein dan zeaxanthin. Dengan kata lain, mengonsumsi sayur bayam bisa menurunkan risiko terkena penyakit mata kronis seperti degenerasi makula dan katarak.
Dalam proses memasak sayur bayam, sangat disarankan untuk memasaknya dengan minyak zaitun berkualitas bagus atau dengan minyak kelapa. Sayur bayam ini mengandung anti-oksidan yang baik untuk kesehatan mata Anda.
Kacang Almond
Kacang almond (dan beberapa jenis kacang lainnya) kaya akan vitamin E. Dan vitamin E telah terbukti bisa mengurangi risiko terkena degenerasi makula dan katarak. Anda bisa mengonsumsi segenggam kacang almond setiap hari untuk mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup.
Nah, ternyata selain wortel, ada jenis makanan lain yang baik untuk kesehatan mata kan? Ladies, yuk kita mulai menerapkan kebiasaan makan yang lebih sehat. Demi kesehatan tubuh, kita memang harus lebih bijak dan selektif lagi dalam memilih makanan dan minuman yang kita konsumsi.
selanjutnya...